DemaPers – Selasa (28/08/2023) Puluhan peserta calon penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di kampus IAI Khozinatul Ulum Blora yang lolos seleksi berkas persyaratan pengajuan KIP Kuliah Mengikuti seleksi wawancara di Ruang Pimpinan.
Peserta yang telah lolos seleksi berkas mengikuti proses wawancara, Proses wawancara merupakan bagian dari seleksi lanjutan bagi calon mahasiswa yang mendaftar KIP Kuliah tahun 2023.
tahapan wawancara ini menjadi langkah penting untuk menentukan kelulusan calon mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka. Proses ini dilakukan setelah calon penerima berhasil melewati seleksi berkas awal.
Ahmad Saiful Rizal M, Pd. Selaku Wakil Rektor III Mengatakan ” diketahui Mahasiswa yang mendaftar beasiswa KIP Kuliah sejumlah 50 Mahasiswa semester 1 , tapi yang akan dinyatakan lolos menerima beasiswa hanya sejumlah 25 mahasiswa. Yang bisa mendaftar beasiswa KIP kuliah di kampus IAI Khozinatul Ulum Blora hanya mahasiswa baru , untuk aturan baru di beasiswa KIP kuliah itu mahasiswa harus mulai kuliah di tahun 2023/2024 dan dimulai di semester 1,jadi kalau semisal ada yang mendaftar di KIP Kuliah dari semester 3 , ya keputusannya jika dia ingin mendapatkan beasiswa KIP kuliah ini harus kembali ke semester 1 , namun kalau mau lanjut tetap di semester 3 harus mencari di beasiswa yang lain. sedangkan untuk pengumuman mahasiswa yang terpilih mendapatkan beasiswa KIP kuliah masih proses di seleksi. Diharapkan untuk mahasiswa yang nanti dinyatakan lolos seleksi beasiswa KIP kuliah harus memiliki semangat kuliah sampai lulus dan memperoleh nilai atau Indeks prestasi yang baik.
Verifikasi dan validasi data oleh pihak perguruan tinggi menjadi syarat utama untuk menentukan apakah calon mahasiswa tersebut layak menjadi penerima KIP Kuliah 2023. Pihak perguruan tinggi akan meminta sejumlah data dan informasi guna memastikan kelengkapan dan keabsahan data calon penerima KIP Kuliah.
Bagi mahasiswa yang berhasil meraih Kartu Indonesia Pintar Kuliah 2023, mereka akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan serta biaya hidup, atau hanya bantuan biaya pendidikan saja.
Jaminan biaya pendidikan ini menjamin mahasiswa penerima KIP Kuliah tidak akan diminta membayar tambahan biaya pendidikan oleh perguruan tinggi. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa kurang mampu agar dapat menempuh pendidikan dengan lebih terbuka dan adil.
Salah satu peserta wawancara KIP Kuliah, Muhammad Fadly yang berasal dari program studi Pendidikan Agama Islam, berbagi pengalamannya saat wawancara.
“Perasaan saya saat di wawancara tadi gugup, tapi saya sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dan jelas, sesuai dengan berkas-berkas yang saya lampirkan. Semoga saya bisa lolos di tahap wawancara ini. Saya sangat ingin mengurangi beban orang tua,” ungkapnya.
Proses seleksi KIP Kuliah merupakan upaya pemerintah untuk memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas kepada mahasiswa berprestasi dan kurang mampu secara finansial. Melalui proses seleksi ini diharapkan para calon penerima KIP Kuliah 2023 dapat meraih impian mereka dan berkontribusi positif bagi kampus, bangsa dan negara.
Pawarta: Yusron Ridho Nurfatoni
