IAIKUPers- Di penghujung tahun 2023,Fakultas Ushuluddin IAI Khozinatul Ulum Blora menjalin kerjasama dengan Dosen IAIN Kediri untuk menggelar Webiner Nasional dengan mengangkat tema” Eksistensi Ilmu Qira’at Di Era Artificial Intelligence “(Selasa 12 Desember 2023). Acara ini dilakukan secara virtual melalui platform zoom dan dibuka oleh Anisaul Khoiriyah (Mahasiswa Fakultas Ushuluddin). tak lupa pembacaan ayat suci Al-Quran yang dilantunkan oleh siti Lailatul Muza.
Webiner ini dimoderatori oleh Agus Chalimil Mu’min A (Mahasiswa IAT IAI Khozinatul Ulum Blora) dan dihadiri oleh berbagai kalangan dosen, mahasiswa dari dua kampus tersebut, turut berpartisipasi juga kalangan umum dari luar kampus. Kolaborasi webiner ini menjadi awal dari rangkaian kerjasama yang nantinya akan terus dilakukan oleh Fakultas Ushuluddin dengan instansi lain untuk meningkatkan sharing keilmuan dan hubungan dengan kampus PTKIS di seluruh indonesia.
Dr.Abdul Mufid,Lc, M.S.I, selalu Dekan Fakultas Ushuluddin IAI Khozinatul Ulum Blora Mengatakan ” Khazanah literasi mahasiswa Ushuluddin akan terus ditingkatkan melalui kolaborasi webiner nasional dengan beberapa kampus besar di indonesia. Setelah minggu lalu dengan kampus IDAQU Jakarta dan IAIN Kudus.sekarang dengan kampus IAIN Kediri.”
“Beliau juga mengatakan bahwa nanti di akhir Desember akan diadakan webiner internasional dengan menghadirkan pembicara dari Libia, mesir dan Indonesia.
Terakhir beliau berharap webiner semacam ini, semoga bisa menjadi jalinan ukhuwah, implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi dan kerjasama antar Perguruan tinggi.”
Adapun Narasumber dari masing-masing kampus yang terlibat pada acara ini diantaranya Ahmad Fauzan pujianto,M.Ag (Dosen IAIN Kediri) dan Dr.Hj.Muhim Nailul Ulya,Lc.,M.Ud (Dosen IAI Khozinatul Ulum Blora)
Dr.Hj.Muhim Nailul Ulya,Lc.,M.Ud memaparkan Definisi, sejarah muncul dan pembukuan Qira’at, kemudian beliau menerangkan mengenai pentingnya sanad keilmuan Qira’at terutama di era zaman sekarang dengan didukungnya beberapa teknologi. terakhir beliau menyampaikan bahwa konteks AI di masa sekarang sangat membantu.namun tidak boleh berpedoman penuh ke AI, apalagi tidak ada unsur talaqqi.
Di kesempatan yang sama,Ahmad Fauzan pujianto,M.Ag (Dosen IAIN Kediri) menekankan bahwa dalam Ilmu Qira’at, kita tidak bisa menghilangkan unsur mushahah/talaqqi dengan guru yang ahli dalam bidang Qira’at.bisa kita lihat problematika pada zaman sekarang itu yang sudah khatam hafalan Al-Quran 30 Juz dengan bacaan riwayat lain dan di era sekarang ini banyak guru-guru yang tidak sabar dalam mengajarkan ilmunya.
Agus Chalimil Mu’min A Selaku ketua HMPS IAT/ ILHA berharap setelah adanya kegiatan ini, mahasiswa lebih tertarik dalam diskusi lagi, khususnya di bidang tafsir dan Hadist.dan kedepannya bisa mengadakan rutinan diskusi yang lebih menarik.
Pawarta: Yusron Ridho Nurfatoni