IAIKUPers – Perwakilan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI) IAI Khozinatul Ulum Blora turut ambil bagian dalam gelaran akbar Pelantikan dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Forum Silaturahmi Mahasiswa (FORSIMA) PAI se-Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung meriah di Gedung Student Centre Kampus II UIN Gus Dur Pekalongan, pada Sabtu hingga Minggu, 19–20 April 2025.
Acara yang dihadiri mahasiswa PAI dari berbagai kampus se-Jawa Tengah ini menjadi momentum penting dalam mempererat kolaborasi, sekaligus merumuskan langkah strategis menghadapi tantangan zaman, khususnya di era digital.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama UIN Gus Dur, Prof. Dr. H. Muhlisin, M.Ag., menegaskan pentingnya peneguhan identitas mahasiswa PAI di tengah pusaran zaman digital.
“Mahasiswa PAI hari ini hidup dalam dua arus besar: era informasi yang begitu masif dan era disrupsi nilai. Maka kita harus menjadi digital native yang tetap berakar kuat pada nilai-nilai Islam,” ujarnya di hadapan para peserta.
Prof. Muhlisin juga menekankan bahwa FORSIMA tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tapi harus menjadi wadah kolaborasi pemikiran, pengabdian, dan spiritualitas mahasiswa. Ia mendorong agar forum ini mampu menyusun program kerja yang responsif terhadap isu-isu aktual seperti moderasi beragama di media sosial, literasi keagamaan digital, dan tantangan moral generasi online.
“Mahasiswa PAI harus tampil sebagai pelopor literasi digital Islami, mengedukasi masyarakat, melawan hoaks, menangkal ujaran kebencian, dan menyebarkan dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin di ruang digital,” tambahnya.
Tak hanya itu, Prof. Muhlisin berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan jiwa kepemimpinan mahasiswa PAI yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, namun tetap visioner dalam menjaga dan menyebarkan nilai-nilai Islam di dunia pendidikan maupun masyarakat luas.
Sementara itu, Ketua HMPS PAI IAI Khozinatul Ulum Blora, Zainal Abidin, turut menyampaikan pandangannya. Ia mengapresiasi FORSIMA sebagai wadah strategis yang sangat bermanfaat bagi pengembangan kapasitas mahasiswa.
“Acara FORSIMA kemarin sangat relevan dengan kebutuhan mahasiswa. Kegiatannya juga luar biasa. Saya berharap, silaturahmi antar mahasiswa PAI se-Jawa Tengah terus meningkat,” ujarnya.
Zainal juga menyampaikan terima kasih kepada pihak kampus yang telah memberikan dukungan penuh, terutama dalam hal pembiayaan pemberangkatan delegasi. Ia berharap, generasi HMPS PAI selanjutnya dapat melanjutkan semangat ini dan tetap konsisten hadir dalam kegiatan FORSIMA di tahun-tahun mendatang.
Dengan semangat kolaborasi, literasi digital Islami, dan kepemimpinan visioner, FORSIMA 2025 menjadi langkah konkret mahasiswa PAI se-Jawa Tengah dalam menjawab tantangan zaman secara kolektif dan bermakna.
Pawarta: Yusron Ridho Nurfatoni
