Email Resmi

humas@iaikhozin.ac.id

WA Center

0821-8800-8807

Pelatihan Strategi Akreditasi: IAIKU Blora Mantapkan Komitmen Menuju Budaya Mutu Berkelanjutan

IAIKUPers – Senin, 28/07/2025, dalam rangka memperkuat komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan tinggi, Institut Agama Islam Khozinatul Ulum (IAIKU) Blora menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Strategi Akreditasi Kampus. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 16.00 WIB di Aula IAIKU Blora dan dihadiri oleh jajaran pimpinan, dosen, serta seluruh sivitas akademika.

 

Acara dibuka secara resmi dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars IAIKU, dan Hymne IAIKU Blora, sebagai simbol semangat kebangsaan dan integritas institusi.

 

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I, Dr. Ahmad Syaifullah, M.Pd.I., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari langkah strategis institusi dalam menjaga dan meningkatkan kualitas akademik. “Kegiatan Audit Mutu Internal ini sangat penting sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas institusi kita. Evaluasi ini bukan semata mencari kesalahan, tetapi sebagai cermin untuk melihat sejauh mana kita sudah melangkah dan apa yang perlu diperbaiki,” ujarnya.

 

Ia juga menegaskan bahwa akreditasi bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan amanah yang menuntut kesiapan data, dokumen, dan kinerja nyata. “Kita tidak bisa bicara kualitas hanya dalam tataran wacana, tetapi harus dibuktikan,” tambahnya.

 

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Yusuf Nalim, S.Si., M.Si., dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Dalam paparannya, beliau menjelaskan pentingnya menjadikan akreditasi sebagai instrumen peningkatan mutu yang berkelanjutan, bukan sekadar kewajiban administratif.

 

Ia menekankan beberapa poin strategis dalam menghadapi akreditasi, seperti pentingnya penyelarasan visi-misi dengan luaran pembelajaran, penguatan sistem penjaminan mutu internal, serta keterlibatan aktif seluruh unit kerja di lingkungan kampus. Menurutnya, masih banyak perguruan tinggi yang berorientasi pada pemenuhan syarat minimal, alih-alih membangun budaya mutu yang berkelanjutan.

 

Selain itu, Yusuf Nalim juga mengangkat isu terkait otomasi akreditasi prodi dan institusi, yang saat ini sudah diberlakukan bagi program studi dengan performa baik. “Otomasi seharusnya menjadi kemudahan, bukan kendala. Prodi yang sudah menunjukkan kualitasnya tidak perlu dipersulit dalam proses akreditasi. Dan perlu diingat, proses otomasi ini bersifat gratis, tidak berbayar,” tegasnya.

 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor II, III, dan IV serta seluruh dosen IAIKU Blora. Antusiasme peserta terlihat selama sesi diskusi dan tanya jawab, yang berlangsung secara interaktif dan reflektif.

 

Pimpinan institusi berharap agar pelatihan ini menjadi pijakan untuk merumuskan strategi akreditasi yang lebih adaptif, terukur, dan selaras dengan standar nasional maupun internasional. Dengan semangat kolaboratif, seluruh sivitas akademika IAIKU Blora diharapkan terus bergerak menuju budaya mutu yang solid, berkelanjutan, dan kompetitif secara global.

 

Pawarta: Nugraheni Tri Cahyaningtyas

Bagikan