IAIKUPers- Institut Agama Islam Khozinatul Ulum (IAIKU) Blora menggelar acara buka bersama yang diadakan di Aula Kampus Pusat pada Senin, 17 Maret 2025.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Rektor IAIKU Blora, KH. Ahmad Zaky Fuad, S.Th.I., M.Ag., bersama jajaran pimpinan kampus, termasuk Wakil Rektor I Ahmad Syaifullah, M.Pd., Wakil Rektor II Muhammad Nabil, M.Ag., Wakil Rektor III Ahmad Saiful Rizal, M.Pd., Wakil Rektor IV Dr. H. Nur Ihsan, Lc., M.A., serta Ketua Yayasan Khozinatul Ulum Al-Amien Blora, KH. Muharor Ali, beserta jajaran pengurus yayasan dan para dosen serta karyawan IAIKU Blora.
Acara dimulai dengan khataman Al-Qur’an oleh civitas akademika IAIKU Blora, sebagai bentuk syukur dan doa bersama menjelang bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini memberikan nuansa spiritual yang mengesankan sebelum acara buka bersama dimulai.
Dalam sambutannya, Rektor IAIKU Blora, KH. Ahmad Zaky Fuad, menyampaikan harapan agar pertemuan kali ini dapat membawa berkah bagi seluruh civitas akademika dan kampus IAIKU. Beliau juga menambahkan bahwa perkembangan kampus IAIKU semakin signifikan, baik dalam kuantitas maupun kualitas. Saat ini, jumlah mahasiswa IAIKU Blora mencapai sekitar 1.300 hingga 1.400 mahasiswa, baik di kampus pusat maupun di kampus cabang. Ke depan, pihak kampus bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan infrastruktur kampus.
Salah satu pembangunan yang tengah berlangsung adalah pembangunan kampus baru di Langitan, yang direncanakan akan mulai dikerjakan pasca Lebaran 2025. Beliau juga mengungkapkan bahwa kampus ini akan segera membuka Program Studi Pascasarjana, yang akan meningkatkan kualitas dan daya tarik kampus IAIKU Blora. Selain itu, beliau mengungkapkan bahwa pada tahun ini IAIKU akan melaksanakan program KKN Internasional di Malaysia, yang diikuti oleh sepuluh hingga sebelas mahasiswa. Program tersebut diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam menghadapi tantangan global.
Rektor juga menyinggung tentang inisiasi Pusat Pengembangan Bahasa yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Arab dan Inggris mahasiswa, serta pengembangan Pusat Studi Gender dan Anak yang diinisiasi oleh Profesor Dr. Abdul Mufid. Menurutnya, riset dan pengembangan menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas kampus dan mendukung IAIKU Blora untuk bertransformasi menjadi universitas.
Ketua Yayasan Khozinatul Ulum Al-Amien Blora, KH. Muharor Ali, dalam tausyiahnya mengenang perjalanan panjang berdirinya kampus ini. Beliau bercerita tentang tantangan yang dihadapi sejak awal berdirinya, saat masih bernama Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) yang hanya memiliki sedikit mahasiswa. Namun, berkat doa dan ikhtiar yang tak kenal lelah, kini IAIKU Blora terus berkembang dengan menawarkan delapan program studi dan hampir mencapai angka 1.000 mahasiswa.
“Dulu, mahasiswa kami hanya dua orang, dan dosen lebih banyak daripada mahasiswa. Namun, dengan rahmat Tuhan, kami bisa berkembang hingga seperti ini. Kampus ini harus terus maju, dan kami harus menjangkau masyarakat luas, tidak hanya alumni pondok pesantren,” ujar KH. Muharor Ali, menginspirasi seluruh hadirin.
Acara diakhiri dengan doa kafaratul majelis yang dibacakan oleh KH. Muharor Ali, dilanjutkan dengan ramah tamah dan buka bersama, yang semakin mempererat hubungan antara civitas akademika IAIKU Blora.
Dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk terus berkembang, IAIKU Blora siap menghadapi tantangan masa depan dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terus berkembang, IAIKU Blora diharapkan dapat menjadi salah satu pilar pendidikan Islam yang unggul di Indonesia.
Pawarta: Yusron Ridho Nurfatoni
