Email Resmi

humas@iaikhozin.ac.id

WA Center

0821-8800-8807

EnglishالعربيةBahasa Indonesia
IAIKUPers-Sebuah acara penting di dunia pemuda dan pendidikan berlangsung pada hari Kamis, 1 Agustus 2024 di Rumah Dinas Bupati Kabupaten Blora. Acara ini merupakan upaya untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya arah perkembangan pariwisata dan Faktor penghambat daya tarik wisatawan. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha dan Pemerintah setempat. pariwisata telah mengalami ekspansi dan diversifikasi berkelanjutan, dan menjadi salah satu sektor ekonomi yang terbesar dan tercepat pertumbuhannya di dunia. Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Blora, Yeti Romdonah, menjelaskan arah perkembangan pariwisata kabupaten Blora mengajak masyarakat untuk turut andil dalam memperkenalkan ikon wisata serta ikut melestarikan. " Di blora memiliki 8 rekomendasi wisata diantaranya Mc Eduparck Cepu, Heritage Train Zloco Tour Cepu, Noyo Gimbal View, kawasan wisata tempuran, Water Splash, Tunjungan Water Park, wisata banyu bening dan Goa terawang. Adapun Wisata religi diantaranya Sunan Pojok, Syekh Abdul khohar Tirtonatan, Makam Gendong Jati, dan Makam Mbah Janjang. Selain wisata kabupaten Blora juga terkenal atas kulinernya diantaranya Sate Ayam, Lontong Tahu, Lontong Opor Ngeloram, Soto kletuk, Pecel Pincuk Godong Jati, dan kopi santen Jepangrejo."tutur Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Blora, Yeti Romdonah, Dengan adanya objek wisata dan kuliner, saya harap dari mahasiswa yang hadir pada kesempatan ini, bisa membantu kami untuk memajukan pariwisata dengan cara berkolaborasi. berkolaborasi pariwisata tidak melulu dengan alam, tapi bisa memperkenalkan dengan cara mempromosikan wisata dengan membuat paket-paket objek wisata."tutupnya." Gagalis Setiawan, Aktivis Nahdlatul Ulama ( NU) menyoroti peran penting pemuda dalam memperkenalkan ikon wisata, terutama mahasiswa, dianggap sebagai “agent of social change. " Berbicara pariwisata di Blora sebenernya itu sebuah budaya, namun secara geografis tidak di untungkan, karena di Blora tidak memiliki ikon wisata seperti lautan atau pegunungan. "tuturnya. terakhir,saya harapkan peserta pulang dari kegiatan ini harus bisa menceritakan wisata yang ada di blora kepada kepada teman-temanya."tegasnya." Acara ini memadukan pemahaman penting tentang arah perkembangan pariwisata di Blora dan peran penting pemuda dalam memperkenalkan ikon wisata. Forum ini adalah langkah yang signifikan dalam mempersiapkan pemuda untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Semua peserta paska kegiatan ini, diharapkan membawa gagasan dan semangat yang mereka peroleh dari acara ini ke organisasi mereka masing-masing dan menjadi bagian dari perubahan yang diimpikan. Pawarta : Yusron Ridho Nurfatoni

KENALKAN WISATA BLORA PANITIA BLORA THE EKSPLOR GELAR SEMINAR NGAJI NUSANTARA

IAIKUPers-Sebuah acara penting di dunia pemuda dan pendidikan berlangsung pada hari Kamis, 1 Agustus 2024 di Rumah Dinas Bupati Kabupaten Blora.   Acara ini merupakan upaya untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya arah perkembangan pariwisata dan Faktor penghambat daya tarik wisatawan. 
   Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha dan Pemerintah setempat. pariwisata telah mengalami ekspansi dan diversifikasi berkelanjutan, dan menjadi salah satu sektor ekonomi yang terbesar dan tercepat pertumbuhannya di dunia.
   Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Blora, Yeti Romdonah, menjelaskan arah perkembangan pariwisata kabupaten Blora mengajak masyarakat untuk turut andil dalam memperkenalkan ikon wisata serta ikut melestarikan. 
   " Di blora memiliki 8 rekomendasi wisata diantaranya Mc Eduparck Cepu, Heritage Train Zloco Tour Cepu, Noyo Gimbal View, kawasan wisata tempuran, Water Splash, Tunjungan Water Park, wisata banyu bening dan Goa terawang. 
   Adapun Wisata religi diantaranya Sunan Pojok, Syekh Abdul khohar Tirtonatan, Makam Gendong Jati, dan Makam Mbah Janjang. 
   Selain wisata kabupaten Blora juga terkenal atas kulinernya diantaranya Sate Ayam, Lontong Tahu, Lontong Opor Ngeloram, Soto kletuk, Pecel Pincuk Godong Jati, dan kopi santen Jepangrejo."tutur Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Blora, Yeti Romdonah,
    Dengan adanya objek wisata dan kuliner, saya harap dari mahasiswa yang hadir pada kesempatan ini, bisa membantu kami untuk memajukan pariwisata dengan cara berkolaborasi. berkolaborasi pariwisata tidak melulu dengan alam, tapi bisa memperkenalkan dengan cara mempromosikan wisata dengan membuat paket-paket objek wisata."tutupnya."
    Gagalis Setiawan, Aktivis Nahdlatul Ulama ( NU) menyoroti peran penting pemuda dalam memperkenalkan ikon wisata, terutama mahasiswa, dianggap sebagai “agent of social change. 
  " Berbicara pariwisata di Blora sebenernya itu sebuah budaya, namun secara geografis tidak di untungkan, karena di Blora tidak memiliki ikon wisata seperti lautan atau pegunungan. "tuturnya.
   terakhir,saya harapkan peserta pulang dari kegiatan ini harus bisa menceritakan wisata yang ada di blora kepada kepada teman-temanya."tegasnya."
   Acara ini memadukan pemahaman penting tentang arah perkembangan pariwisata di Blora dan peran penting pemuda dalam memperkenalkan ikon wisata. Forum ini adalah langkah yang signifikan dalam mempersiapkan pemuda untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Semua peserta paska kegiatan ini, diharapkan membawa gagasan dan semangat yang mereka peroleh dari acara ini ke organisasi  mereka masing-masing dan menjadi bagian dari perubahan yang diimpikan.

Pawarta : Yusron Ridho Nurfatoni
KENALKAN WISATA BLORA PANITIA BLORA THE EXPLORER GELAR SEMINAR NGAJI NUSANTARA

IAIKUPers-Sebuah acara penting di dunia pemuda dan pendidikan berlangsung pada hari Kamis, 1 Agustus 2024 di Rumah Dinas Bupati Kabupaten Blora.

Acara ini merupakan upaya untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya arah perkembangan pariwisata dan Faktor penghambat daya tarik wisatawan.

Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha dan Pemerintah setempat. pariwisata telah mengalami ekspansi dan diversifikasi berkelanjutan, dan menjadi salah satu sektor ekonomi yang terbesar dan tercepat pertumbuhannya di dunia.

Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Blora, Yeti Romdonah, menjelaskan arah perkembangan pariwisata kabupaten Blora mengajak masyarakat untuk turut andil dalam memperkenalkan ikon wisata serta ikut melestarikan.

” Di blora memiliki 8 rekomendasi wisata diantaranya Mc Eduparck Cepu, Heritage Train Zloco Tour Cepu, Noyo Gimbal View, kawasan wisata tempuran, Water Splash, Tunjungan Water Park, wisata banyu bening dan Goa terawang.

Adapun Wisata religi diantaranya Sunan Pojok, Syekh Abdul khohar Tirtonatan, Makam Gendong Jati, dan Makam Mbah Janjang.

Selain wisata kabupaten Blora juga terkenal atas kulinernya diantaranya Sate Ayam, Lontong Tahu, Lontong Opor Ngeloram, Soto kletuk, Pecel Pincuk Godong Jati, dan kopi santen Jepangrejo.”tutur Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Blora, Yeti Romdonah,

Dengan adanya objek wisata dan kuliner, saya harap dari mahasiswa yang hadir pada kesempatan ini, bisa membantu kami untuk memajukan pariwisata dengan cara berkolaborasi. berkolaborasi pariwisata tidak melulu dengan alam, tapi bisa memperkenalkan dengan cara mempromosikan wisata dengan membuat paket-paket objek wisata.”tutupnya.”

Gagalis Setiawan, Aktivis Nahdlatul Ulama ( NU) menyoroti peran penting pemuda dalam memperkenalkan ikon wisata, terutama mahasiswa, dianggap sebagai “agent of social change.

” Berbicara pariwisata di Blora sebenernya itu sebuah budaya, namun secara geografis tidak di untungkan, karena di Blora tidak memiliki ikon wisata seperti lautan atau pegunungan. “tuturnya.

terakhir,saya harapkan peserta pulang dari kegiatan ini harus bisa menceritakan wisata yang ada di blora kepada kepada teman-temanya.”tegasnya.”

Acara ini memadukan pemahaman penting tentang arah perkembangan pariwisata di Blora dan peran penting pemuda dalam memperkenalkan ikon wisata. Forum ini adalah langkah yang signifikan dalam mempersiapkan pemuda untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Semua peserta paska kegiatan ini, diharapkan membawa gagasan dan semangat yang mereka peroleh dari acara ini ke organisasi mereka masing-masing dan menjadi bagian dari perubahan yang diimpikan.

 

Pawarta : Yusron Ridho Nurfatoni

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *