IAIKUPers -Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Khozinatul Ulum Blora turut berpartisipasi dalam sosialisasi Festival Blora Inovasi (FBI) 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan, Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Blora.
Acara ini berlangsung pada 26 Februari 2025 di BAPPERIDA Blora dan dihadiri oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi, SMA/SMK/MA di Kabupaten Blora.
Sosialisasi tersebut mengulas secara mendalam tentang pelaksanaan Festival Blora Inovasi 2025, terutama terkait dengan lomba produk kreatif dan inovatif yang ditujukan bagi pelajar dan masyarakat Kabupaten Blora. Melalui kegiatan ini, diharapkan warga Blora dapat berpartisipasi aktif dalam mengembangkan ide-ide inovatif yang berpotensi memberikan dampak positif bagi daerah.
Pelaksana tugas BAPERIDA Blora, Bapak Ahmad Mahbub Djunadi, M.Si., dalam sambutannya menyatakan bahwa Festival Blora Inovasi (FBI) merupakan ajang tahunan yang bertujuan untuk menjaring dan menyeleksi karya inovatif masyarakat Kabupaten Blora. “Proses dimulai dengan penjaringan karya inovasi, di mana peserta dapat mengajukan ide atau produk inovatif mereka melalui pendaftaran online. Tahun ini, perguruan tinggi, SMA, SMK, dan MA diwajibkan untuk ikut serta dalam FBI 2025,” ungkap Pak Mahbub.
Lebih lanjut, Pak Mahbub menekankan pentingnya keterlibatan perguruan tinggi dalam FBI 2025 untuk mencari inovasi baru yang akan dipamerkan di tingkat pusat. Hal ini juga bertujuan untuk menjaga predikat Kabupaten Blora sebagai daerah yang inovatif di Indonesia dan mendukung program pemerintah daerah.
Sementara itu, Bapak Tri dari BAPERIDA Blora menjelaskan bahwa setelah pendaftaran, karya-karya yang masuk akan diseleksi berdasarkan kriteria orisinalitas, dampak, dan keberlanjutan. “Karya-karya terpilih akan dipresentasikan di depan panel juri yang terdiri dari pakar di berbagai bidang. Pemenang akan diumumkan dan mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan, sertifikat dari Bupati Blora, serta kesempatan untuk mewakili Kabupaten Blora dalam lomba Krenova tingkat Provinsi,” tambah Pak Tri.
Bapak Wawan, perwakilan BAPERIDA Blora, menyampaikan informasi tentang timeline dan teknis pelaksanaan FBI 2025. Kriteria peserta FBI 2025 mencakup warga Blora baik individu maupun kelompok, dengan ketua kelompok yang memiliki KTP Blora. Peserta dapat berasal dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, wiraswasta, dosen/guru, ASN/TNI/Polri, dan pelajar.
Kategori lomba dalam FBI Blora 2025 mencakup berbagai bidang, antara lain: kerajinan dan industri kreatif yang inovatif, rekayasa teknologi dan informasi, agribisnis dan pangan, energi baru dan terbarukan, kesehatan, obat-obatan dan kosmetik, pendidikan dan sosial budaya, perikanan dan lingkungan hidup, serta manufaktur.
Pendaftaran FBI Blora 2025 dilakukan secara online melalui tautan litbang.blorakab/pendaftaran_krenova_detail dengan batas akhir pendaftaran pada 31 Mei 2025. Total hadiah yang disediakan mencapai puluhan juta rupiah, termasuk uang pembinaan, sertifikat penghargaan dari Bupati Blora, serta kesempatan untuk mengikuti lomba Krenova tingkat Provinsi. Pemenang juga akan mendapatkan pelatihan pengembangan dan pemasaran produk melalui inkubator bisnis serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam pameran lokal maupun nasional.
Sekretaris LPPM IAI Khozinatul Ulum Blora Achmad Abdul Azis M.Pd., mewakili Ketua LPPM, menyampaikan kesiapan pihaknya untuk meramaikan FBI 2025. “Ini merupakan kesempatan bagi IAI Khozinatul Ulum Blora untuk menunjukkan inovasi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Blora. Sebelum itu, saya akan melaporkan terlebih dahulu kepada Bapak Ketua LPPM terkait hal ini,” ujar Achmad Abdul Azis.
Festival Blora Inovasi (FBI) 2025 diharapkan dapat menjadi wadah yang efektif bagi masyarakat Blora untuk menampilkan kreativitas dan inovasi mereka, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan daerah yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
Pawarta: Yusron Ridho Nurfatoni