IAIKUPers-Mahasiswa Pendidikan Agama Islam IAI Khozinatul Ulum Blora kembali menorehkan prestasi di ajang nasional. Mahasiswa tersebut adalah Yusron Ridho Nurfatoni. Ia berhasil memboyong puluhan juara dari dua belas ajang berbeda. Raihan juara ini disampaikan kepada Siti Nurkayati M,Pd.selaku Kaprodi pendidikan Agama Islam, Rabu (13/12/2023).
Dikonfirmasi usai pertemuan, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam ini menjelaskan dirinya telah mengikuti event menulis tingkat nasional selama 3 bulan lalu dan ia berhasil mendapatkan predikat juara diantaranya mendapatkan juara 1 kegiatan polling, juara 3 mengerjakan soal tajwid, juara 3 mengerjakan soal seputar irama tilawah, juara 2 membuat opini seputar permasalahan Palestina dan Israil, juara 4 mereview persoalan sekilas kenakalan remaja yang diselenggarakan oleh Forum Majlis Al-Mustofa, mendapat predikat juara 2 event greeting card, juara 3 event cipta Puisi yang diselenggarakan oleh Komunitas Cahaya Pena Community, juara 1 event typography yang diselenggarakan oleh Graduation Oleander, juara 1 event puisi yang di selenggarakan oleh komunitas sebuah cerita kita, juara 1 umum Game tebak gambar, Juara 3 umum Game tebak kata dalam moment seminar kelulusan member Generasi 3, juara 1 cipta puisi, juara 2 dalam kelas puisi Batch 3,juara 3 event greeting card yang diselenggarakan oleh KPP-CS, juara 1 event quotes yang diselenggarakan oleh komunitas Century Blossom, juara 1 event time puisi, juara 2 event games tebak kata, juara 2 event teka-teki silang, juara 3 event time cerpen yang diselenggarakan Republik Bahasa Literacy Community, juara 1 games suka cakwe, juara 2 games “this or that ” Yang diselenggarakan oleh Blue roses Authorship, juara 1 games teka- teki kata, juara 1 event greeting card, juara harapan 2 event quotes berbalas yang diselenggarakan oleh Dunia C3 dan mendapatkan 10 terbaik cipta quotes tema masa depan, tema bebas, tema langit , tema ayah yang diselenggarakan oleh komunitas Dunia Wattpad Kita.
Untuk mendapat prestasi itu, ia harus melakukan persiapan dengan matang, terlebih dalam penguasaan materi dan skill menulis tentunya. “Melihat event ini berada di kencah Nasional,perlu persiapan yang matang dari jauh hari “terangnya. Keikutsertaan mahasiswa semester III ini dalam kompetisi bukan tanpa alasan. Ia ingin mendapatkan pengalaman, sebagai media mengasah skill maupun mengevaluasi kompetensi diri. “Dari lomba ini saya bisa mendapat pengalaman, bisa belajar lebih mendalam mengenai profesi seorang penulis dan jurnalis dari kalangan penulis- penulis hebat di tanah air ini.”imbuhnya.
lomba ini bukan sekedar ajang kompetisi, melainkan juga sebagai pemicu semangat untuk menggagas ide-ide baru terkait masalah-masalah yang diamati di sekitarnya,sebab dengan Prestasi ini menjadi salah satu langkah awal yang memotivasi saya untuk terus berkarya, berkontribusi dalam dunia literasi dan pengetahuan.terakhir Ia berharap, prestasi tersebut bisa menginspirasi mahasiswa lainnya, untuk ikut serta dalam berbagai kompetisi ajang di masa depan.tutupnya.”
