Email Resmi

humas@iaikhozin.ac.id

WA Center

0821-8800-8807

EnglishالعربيةBahasa Indonesia
IAIKUPers- Di penghujung tahun 2023,IAI Khozinatul Ulum Blora menjalin kerjasama dengan kandidat Doktor universitas Negeri Malang ( UNISMA) untuk menggelar Seminar Ilmiah Nasional dan penandatanganan Naskah Kerja sama Pascasarjana. Acara ini dilakukan secara offline di auditorium IAI Khozinatul Ulum dan dihadiri oleh segenap Dosen, mahasiswa dan perwakilan dari SMA/SMK Se-Kabupaten Blora. tak lupa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Himne, Mars IAI Khozinatul Ulum Blora dan Hubbul Wathon yang dipandu oleh tim paduan suara IAI Khozin. Kh.Ahmad Zaky Fuad, S.Th.I.M.Ag selaku Rektor IAI Khozinatul Ulum Blora mengatakan " Dengan Seminar Ilmiah Nasional saya berharap bisa bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa IAI Khozinatul Ulum dengan pelajar SMK/ SMA Se-Kabupaten Blora. Mudah-mudahan dengan kerjasama ini bisa terus mengoneksi kampus IAI Khozinatul Ulum, apalagi di era penuh tantangan dan perlu banyak kolaborasi. terakhir saya mengucapkan terimakasih atas kedatangan prof dan doktor yang mengabdi di kampus ini." Prof.Dr.H.Djunaidi Ghonny,M.A selaku Kaprodi S3 PAI UNISMA Malang mengatakan" saya sangat terharu disambut dengan baik karena seumur- seumur baru kali ini saya tau kota Blora. Kami datang kesini untuk menerima kembali mahasiswa kami yang mengabdi di kampus IAI Khozinatul Ulum Blora ini, begitu juga ketika selama mereka mengabdi seluruh kegiatan harus dibukukan karena akan masuk penilaian. terakhir saya mewakili mahasiswa saya selama mengabdi disini, jika ada kesalahan kami mohon maaf sebesar-besarnya." Dalam penandatanganan MOU, yang pertama Dekan Fakultas Tarbiyah dengan doktor Universitas Negeri malang, kedua Dekan Fakultas FEBI yang diwakili oleh Kaprodi MBS dan ketiga penandatanganan MOU Dekan Fakultas Ushuluddin yang diwakili oleh Kaprodi ILHA. tak lupa penyerahan cinderamata oleh Kh.Zaky Fuad,S.Th.I,M.Ag selaku Rektor IAI Khozinatul Ulum kepada Prof.Dr.H.Djunaidi Ghony sekaligus penandatanganan MOU. Dalam Seminar Ilmiah Nasional, Ahmad Saifulloh M,Pd.I selaku Wakil Rektor I memaparkan"Definisi pentingnya pendidikan Agama Islam multikultural, pendidikan multikultural Era 4.0 , tranformasi masyarakat, tantangan global dan multikultural, sebab di era 4.0 Indonesia harus mempersiapkan generasi emas mengingat di era teknologi kita bisa melakukan pendekatan melalui cara pandang. terakhir kita harus bisa melestarikan nilai-nilai pai multikultural di era 4.0 melalui teknologi sebagai alat pendidikan, globalisasi informasi dan pengajaran kolaboratif." Sutarno S.Pd,M.Pd selaku Kandidat Doktor Unisma memaparkan" bahwa diketahui Indonesia terdiri dari 270 juta jiwa 16.771 pulau, 13.40 suku bangsa, dan 6 agama, diketahui juga bahwa pluralisme berasal dari penghargaan terhadap perbedaan, dialog maupun komunikasi, toleransi dan penghargaan. Sedangkan liberalisme muncul sebab adanya faktor keseteraan, namun secara garis besar liberalisme merupakan paham politik ekonomi dan sosial yang menekankan pada kebebasan individu hak asasi manusia dan pemerintahan yang terbatas.sehingga multikultural muncul sebab adanya pengakuan keberagaman, toleransi koeksistensi, pendidikan multikultural, pengakuan hukum dan hak sipil". Antusiasme diskusi semakin menarik sebab banyak diantara peserta yang hadir mengajukan pertanyaan kepada kedua materi tersebut. Tak terasa tepat pukul 13.07 acara Seminar Ilmiah Nasional dan penandatanganan Naskah Kerjasama Pascasarjana UNISMA dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAI Khozinatul Ulum Blora ditutup dengan do'a Asmaul Husna oleh Ahmad Saiful Rizal M,Pd. Pawarta : Yusron Ridho Nurfatoni

SEMINAR ILMIAH NASIONAL DAN PENANDATANGANAN NASKAH KERJASAMA PASCASARJANA UNISMA

IAIKUPers- Di penghujung tahun 2023,IAI Khozinatul Ulum Blora menjalin kerjasama dengan kandidat Doktor universitas Negeri Malang ( UNISMA) untuk menggelar Seminar Ilmiah Nasional dan penandatanganan Naskah Kerja sama Pascasarjana. Acara ini dilakukan secara offline di auditorium IAI Khozinatul Ulum dan dihadiri oleh segenap Dosen, mahasiswa dan perwakilan dari SMA/SMK Se-Kabupaten Blora.   tak lupa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Himne, Mars IAI Khozinatul Ulum Blora dan Hubbul Wathon yang dipandu oleh tim paduan suara IAI Khozin. 
  Kh.Ahmad Zaky Fuad, S.Th.I.M.Ag selaku Rektor IAI Khozinatul Ulum Blora mengatakan " Dengan Seminar Ilmiah Nasional saya berharap bisa bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa IAI Khozinatul Ulum dengan pelajar SMK/ SMA Se-Kabupaten Blora. Mudah-mudahan dengan kerjasama ini bisa terus mengoneksi kampus IAI Khozinatul Ulum, apalagi di era penuh tantangan dan perlu banyak kolaborasi. terakhir saya mengucapkan terimakasih atas kedatangan prof dan doktor yang mengabdi di kampus ini."
   Prof.Dr.H.Djunaidi Ghonny,M.A selaku Kaprodi S3 PAI UNISMA Malang mengatakan"  saya sangat terharu disambut dengan baik karena seumur- seumur baru kali ini saya tau kota Blora. Kami datang kesini untuk menerima kembali mahasiswa kami yang mengabdi di kampus IAI Khozinatul Ulum Blora ini, begitu juga ketika selama mereka mengabdi seluruh kegiatan harus dibukukan karena akan masuk penilaian. terakhir saya mewakili mahasiswa saya selama mengabdi disini, jika ada kesalahan kami mohon maaf sebesar-besarnya."
   Dalam penandatanganan MOU, yang pertama Dekan Fakultas Tarbiyah dengan doktor Universitas Negeri malang, kedua Dekan Fakultas FEBI yang diwakili oleh Kaprodi MBS dan ketiga penandatanganan MOU Dekan Fakultas Ushuluddin yang diwakili oleh Kaprodi ILHA. tak lupa penyerahan cinderamata oleh Kh.Zaky Fuad,S.Th.I,M.Ag selaku Rektor IAI Khozinatul Ulum kepada Prof.Dr.H.Djunaidi Ghony sekaligus penandatanganan MOU. 
   Dalam Seminar Ilmiah Nasional, Ahmad Saifulloh M,Pd.I selaku Wakil Rektor I memaparkan"Definisi pentingnya pendidikan Agama Islam multikultural, pendidikan multikultural Era 4.0 , tranformasi masyarakat, tantangan global dan multikultural, sebab di era 4.0 Indonesia harus mempersiapkan generasi emas mengingat di era teknologi kita bisa melakukan pendekatan melalui cara pandang. terakhir kita harus bisa melestarikan nilai-nilai pai multikultural di era 4.0 melalui teknologi sebagai alat pendidikan, globalisasi informasi dan pengajaran kolaboratif."
   Sutarno S.Pd,M.Pd selaku Kandidat Doktor Unisma memaparkan" bahwa diketahui Indonesia terdiri dari 270 juta jiwa 16.771 pulau, 13.40 suku bangsa, dan 6 agama, diketahui juga bahwa pluralisme berasal dari penghargaan terhadap perbedaan, dialog maupun komunikasi, toleransi dan penghargaan. Sedangkan liberalisme muncul sebab adanya faktor keseteraan, namun secara garis besar liberalisme merupakan paham politik ekonomi dan sosial yang menekankan pada kebebasan individu hak asasi manusia dan pemerintahan yang terbatas.sehingga multikultural muncul sebab adanya pengakuan keberagaman, toleransi koeksistensi, pendidikan multikultural, pengakuan hukum dan hak sipil".
   Antusiasme diskusi semakin menarik sebab banyak diantara peserta yang hadir mengajukan pertanyaan kepada kedua materi tersebut. 
  Tak terasa tepat pukul 13.07 acara Seminar Ilmiah Nasional dan penandatanganan Naskah Kerjasama Pascasarjana UNISMA dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAI Khozinatul Ulum Blora ditutup dengan do'a Asmaul Husna oleh Ahmad Saiful Rizal M,Pd.

Pawarta : Yusron Ridho Nurfatoni
SEMINAR ILMIAH NASIONAL DAN PENANDATANGANAN NASKAH KERJASAMA PASCASARJANA UNISMA

IAIKUPers- Di penghujung tahun 2023,IAI Khozinatul Ulum Blora menjalin kerjasama dengan kandidat Doktor universitas Negeri Malang ( UNISMA) untuk menggelar Seminar Ilmiah Nasional dan penandatanganan Naskah Kerja sama Pascasarjana. Acara ini dilakukan secara offline di auditorium IAI Khozinatul Ulum dan dihadiri oleh segenap Dosen, mahasiswa dan perwakilan dari SMA/SMK Se-Kabupaten Blora.

tak lupa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Himne, Mars IAI Khozinatul Ulum Blora dan Hubbul Wathon yang dipandu oleh tim paduan suara IAI Khozin.

Kh.Ahmad Zaky Fuad, S.Th.I.M.Ag selaku Rektor IAI Khozinatul Ulum Blora mengatakan ” Dengan Seminar Ilmiah Nasional saya berharap bisa bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa IAI Khozinatul Ulum dengan pelajar SMK/ SMA Se-Kabupaten Blora. Mudah-mudahan dengan kerjasama ini bisa terus mengoneksi kampus IAI Khozinatul Ulum, apalagi di era penuh tantangan dan perlu banyak kolaborasi. terakhir saya mengucapkan terimakasih atas kedatangan prof dan doktor yang mengabdi di kampus ini.”

Prof.Dr.H.Djunaidi Ghonny,M.A selaku Kaprodi S3 PAI UNISMA Malang mengatakan” saya sangat terharu disambut dengan baik karena seumur- seumur baru kali ini saya tau kota Blora. Kami datang kesini untuk menerima kembali mahasiswa kami yang mengabdi di kampus IAI Khozinatul Ulum Blora ini, begitu juga ketika selama mereka mengabdi seluruh kegiatan harus dibukukan karena akan masuk penilaian. terakhir saya mewakili mahasiswa saya selama mengabdi disini, jika ada kesalahan kami mohon maaf sebesar-besarnya.”

Dalam penandatanganan MOU, yang pertama Dekan Fakultas Tarbiyah dengan doktor Universitas Negeri malang, kedua Dekan Fakultas FEBI yang diwakili oleh Kaprodi MBS dan ketiga penandatanganan MOU Dekan Fakultas Ushuluddin yang diwakili oleh Kaprodi ILHA. tak lupa penyerahan cinderamata oleh Kh.Zaky Fuad,S.Th.I,M.Ag selaku Rektor IAI Khozinatul Ulum kepada Prof.Dr.H.Djunaidi Ghony sekaligus penandatanganan MOU.

Dalam Seminar Ilmiah Nasional, Ahmad Saifulloh M,Pd.I selaku Wakil Rektor I memaparkan”Definisi pentingnya pendidikan Agama Islam multikultural, pendidikan multikultural Era 4.0 , tranformasi masyarakat, tantangan global dan multikultural, sebab di era 4.0 Indonesia harus mempersiapkan generasi emas mengingat di era teknologi kita bisa melakukan pendekatan melalui cara pandang. terakhir kita harus bisa melestarikan nilai-nilai pai multikultural di era 4.0 melalui teknologi sebagai alat pendidikan, globalisasi informasi dan pengajaran kolaboratif.”

Sutarno S.Pd,M.Pd selaku Kandidat Doktor Unisma memaparkan” bahwa diketahui Indonesia terdiri dari 270 juta jiwa 16.771 pulau, 13.40 suku bangsa, dan 6 agama, diketahui juga bahwa pluralisme berasal dari penghargaan terhadap perbedaan, dialog maupun komunikasi, toleransi dan penghargaan. Sedangkan liberalisme muncul sebab adanya faktor keseteraan, namun secara garis besar liberalisme merupakan paham politik ekonomi dan sosial yang menekankan pada kebebasan individu hak asasi manusia dan pemerintahan yang terbatas.sehingga multikultural muncul sebab adanya pengakuan keberagaman, toleransi koeksistensi, pendidikan multikultural, pengakuan hukum dan hak sipil”.

Antusiasme diskusi semakin menarik sebab banyak diantara peserta yang hadir mengajukan pertanyaan kepada kedua materi tersebut.

Tak terasa tepat pukul 13.07 acara Seminar Ilmiah Nasional dan penandatanganan Naskah Kerjasama Pascasarjana UNISMA dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAI Khozinatul Ulum Blora ditutup dengan do’a Asmaul Husna oleh Ahmad Saiful Rizal M,Pd.

 

Pawarta : Yusron Ridho Nurfatoni

 

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *