Selasa (29 Juli 2025) siang menjelang sore, suasana di lingkungan Institut Agama Islam Khozinatul Ulum (IAIKU) Blora tampak berbeda dari biasanya. Ratusan peserta Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) Pramuka Angkatan ke-131 tampak penuh semangat dan antusias mengikuti rangkaian kegiatan Dinamika Kelompok (DINKOM) sebagai bagian penting dari pelatihan mereka.
Kegiatan DINKOM kali ini dirancang bukan hanya untuk membentuk kelompok semata, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kerja sama, kepemimpinan, dan kekompakan antargolongan Pramuka. Para peserta dibagi berdasarkan golongan: Siaga sebanyak 4 kelompok, Penggalang 3 kelompok, dan Penegak 4 kelompok. Total seluruhnya dibagi menjadi 11 kelompok kecil yang kemudian berkolaborasi dalam dinamika permainan kelompok besar.
Lokasi pelaksanaan pun disesuaikan dengan karakteristik tiap golongan. Kelompok Siaga yang masih berjiwa riang dan penuh imajinasi ditempatkan di dalam Auditorium kampus, sementara Penggalang menjalani dinamika mereka di lapangan atas depan ruang dosen. Adapun para Penegak yang sudah matang secara fisik dan mental, berlatih di lapangan utama IAI Khozinatul Ulum Blora yang cukup luas dan terbuka.
Riuh tawa dan yel-yel menggema dari berbagai penjuru kampus. Suara semangat para peserta berpadu dengan sinar mentari yang mulai condong ke barat, menciptakan suasana hangat dan mengesankan. Mereka berlarian, berdiskusi, hingga membuat formasi-formasi unik sesuai arahan dari pelatih.
“Dinkom ini bukan hanya soal bermain, tapi bagaimana membangun rasa percaya satu sama lain. Kami belajar jadi pemimpin dan juga jadi pendengar,” ujar salah satu peserta dari golongan Penegak dengan mata berbinar.
Antusiasme peserta menjadi bukti bahwa semangat kepramukaan masih kuat melekat di kalangan generasi muda. Terlebih, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membentuk para pembina pramuka masa depan yang berjiwa Aswaja, siap menjaga tradisi, menebar toleransi, dan mengabdi untuk negeri.
Dengan semangat yang terus menyala, kegiatan KMD di IAIKU Blora tak hanya menjadi pelatihan teknis kepramukaan, melainkan juga menjadi ruang pembentukan karakter. DINKOM hari ini menjadi bukti bahwa Pramuka bukan hanya tentang tali-temali dan baris-berbaris, tapi juga tentang persaudaraan, kepemimpinan, dan cinta tanah air yang tumbuh sejak dini.
Pawarta: Yusron Ridho