iaikhozin.ac.id. – Senin (18/10/2021), Sekolah Tinggi Agama Islam Khozinatul Ulum Blora bersama Sekretariat Daerah Kabupaten Blora lakukan sosialisasi Program Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan di Desa Botoreco Kecamatan Kunduran. Kegiatan yang melibatkan stakeholder di desa tersebut berlangsung dengan penuh kehangatan dan diskusi dengan gayeng.
Hadir sebagai delegasi dari STAI Khozinatul Ulum Blora, Muhammad Zainal Abidin, dan H. Ahmad Mahbub Djunaidi selaku Kabag Kesra serta Lies Srieti selaku Kasubbag Kesos hadir mewakili Setda Kabupaten Blora.
Kepala Desa Botoreco, Sujono membuka kegiatan diskusi dan sosialisasi tersebut dengan juga menyampaikan harapan terhadap kegiatan dampingan ini, “betul pak, kegiatan ini adalah baru, program anyar dari pak bupati dan ibu wabup, sehingga saya pribadi mohon maaf juga baru tahu, dan mohon untuk bapak dan ibu yang hadir dari STAI Khozinatul Ulum Blora dan Setda Kabupaten Blora untuk menjelaskan dengan detail atas maksud dan tujuan dari kegiatan desa dampingan ini,” Ujarnya.
Diakuinya, “saya juga kaget, kok desa Botoreco masuk desa merah atau desa miskin, kenapa desa yang lain, khususnya yang bersebelahan dengan desa kami tidak masuk, tapi monggo nanti kita dengarkan penjelasan bapak dan ibu narasumber,” Imbuhnya.
Mahbub Djunaidi selaku wakil dari Setda Kabupaten Blora yang berkesempatan untuk menyampaikan paparannya memberikan gambaran akan program ini yang berangkat dari Visi Kabupaten Blora, “leres yang disampaikan pak kades tadi, ini program baru, yakni Program Desa Dampingan oleh satu perangkat daerah, yang dikenal dengan 1 PD 1 DD, sebagaimana visi Kabupaten Blora tahun 2021 – 2026,” Katanya.
Visi Kabupaten Blora Sesarengan Mbangun Blora : Unggul dan Berdaya Saing Pemerintah Kabupaten Blora Tahun 2021 – 2026 dengan salah satu misinya adalah memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis potensi daerah, dan membuka peluang investasi untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan, dengan salah satu ikhtiarnya untuk percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Blora yakni dengan gerakan sesarengan ngopeni kadang kekurangan melalui program satu perangkat daerah satu desa dampingan menuju desa unggul dan berdaya saing.
Sekolah Tinggi Agama Islam Khozinatul Ulum Blora, melalui M. Zainal Abidin yang tergabung dalam Tim Tenaga Pendamping Program Satu Perangkat Daerah SatU Desa Dampingan menambahkan, “Program tersebut didasari oleh Surat Gubernur Jawa Tengah kepada Bupati dengan Nomor : 450/007383 tanggal 18 Mei 2021 tentang Replikasi Program Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan untuk Penanggulangan Kemiskinan. Dan berangkat dari perintah Gubernur Jawa Tengah tersebut Kabupaten Blora jalankan Program Replikasi. Dimana Kabupaten Blora adalah salah satu Kabupaten yang sudah menjalankan program tersebut,“ Jelas Dosen STAI Khozinatul Ulum Blora.
Selain Kabupaten Blora, ada Kabupaten Kebumen yang juga sudah melaksanakan program Replikasi Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan.
Sosialisasi program dampingan tersebut, dilanjutkan dengan diskusi, adapun peserta yang hadir selain dari Kepala Desa dan Perangkat Desa, juga hadir RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tim PKH, dan TKSK Kecamatan Kunduran.
Selain tentang target kegiatan untuk lakukan updating DTKS di Desa Botoreco juga untuk lakukan inventarisasi potensi yang ada di desa Botoreco.
Secara terpisah, Dr. KH. Nur Ihsan Saleh, Lc., MA., Ketua STAI Khozinatul Ulum Blora. saat ditemui tim redaksi website iaikhozin.ac.id. menegaskan, “STAI Khozinatul Ulum sebagai mitra pelaksana program dampingan ini berkomitmen untuk ikut menyukseskan program yang menjadi turunan dari Visi Misi Kabupaten Blora,” Jelas Gus Ihsan, begitu panggilan akrabnya. (mza)
Editor : Muhammad Zainal Abidin