Dalam rangka membangun generasi bangsa yang lebih maju dan berkarakter, diperlukan upaya yang maksimal oleh semua pihak, apalagi ini di Lembaga Pendidikan Tinggi, upaya tersebut harusnya lebih bisa didapatkan dan dicapai dengan lebih optimal, salah satunya di Sekolah Tinggi Agama Islam Khozinatul Ulum Blora Jawa Tengah.
Dunia akademik yang terbangun di kampus harus berjalan lurus dengan upaya membangun generasi bangsa, banyak agenda dan cara yang bisa dilakukan untuk wujudkan upaya tersebut, salah satunya adalah Workshop.
Sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Khozinatul Ulum Blora, Dr. KH. Nur Ihsan Saleh, Lc., MA. saat menjadi Keynote Speaker dalam kegiatan Workshop Karya Tulis Ilmiah, “kegiatan ini adalah salah satu ikhtiar kami (STAI Khozinatul Ulum Blora-red) dalam meningkatkan kompetensi dan mutu mahasiswa, karena kalian adalah generasi penerus bangsa,” Kata Gus Ihsan, panggilan akrabnya, yang juga salah satu pengasuh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Khozinatul Ulum Blora Siti Nurkayati, “bahwa mahasiswa harus mampu berikan kontribusi,” sambungnya.
Kegiatan Workshop (15/9/2021) yang bertempat di Aula Pertemuan lt. 1 dilangsungkan bersamaan dengan Pelantikan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Khozinatul Ulum Blora, “HMPS PAI merupakan salah satu wadah himpunan mahasiswa untuk Prodi PAI yang dibentuk dengan tujuan mewujudkan budaya akademik perguruan tinggi di STAI Khozinatul Ulum Blora,” Jelasnya.
Selain itu, dengan adanya HMPS PAI diharapkan dapat berikan warna dan suasana baru untuk kampus STAI Khozinatul Ulum, salah satunya adalah dengan bekali mahasiswa dengan Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah, “selain merupakan agenda tahunan, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi, dan bertujuan untuk bekali mahasiswa dengan pengetahuan dan pengalaman awal tentang penelitian, tentang karya tulis ilmiah,” imbuhnya. (mza)
Kontributor : Muza
Editor : Muhammad Zainal Abidin
