Selasa, 17 September 2019. Acara yang berlangsung di halaman kampus STAI Khozinatul Ulum tersebut di ikuti oleh seluruh mahasiswa beserta wali mahasiswa, dengan mengusung tema “Menjalin Sinergitas Pemprov Jateng dan Perguruan Tinggi Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia”. Meski narasumber utama Bapak Taj Yasin tidak dapat menghadiri acara tersebut, di karenakan menggantikan acara Bapak Ganjar di Kudus, acara tetap berjalan lancar dan cukup meriah.
Dalam sambutannya ketua STAI Khozinatul Ulum, Dr. Nur Ihsan Shaleh Lc. MA, meyampaikan “Studium General ini adalah kegiatan yang biasanya di laksanakan di awal semester, dengan tujuan menciptakan kerja sama antara kampus dan pemerintahan, dan juga mendorong mahasiswa untuk ikut andil di dalam sosial kemasyarakatan”. Nur ihsan juga menambahkan “untuk meningkatkan sumber daya manusia di butuhkan tiga item, yaitu kecerdasan, kemampuan sosial dan do’a”.
Turut hadir juga pembina yayasan Khozinatul Ulum Al-Amien, Romo KH Muharror Ali, beliau menceritakan sejarah berdirinya kampus STAI dari awal sampai saat ini. “sejarah awal berdirinya kampus ini bermula dari usulan wali murid Madrasah Aliyah, dan juga lika-liku sudah di lalui oleh pengurus yayasan”, tuturnya.
Pertama berdiri yaitu prodi IAT (Ilmu Al-Qur’an Tafsir) dan ILHA (Ilmu Hadis) yang dulunya Prodi Ushuluddin. Sekarang kampus STAI sudah berkembang dan memiliki prodi delapan, antara lain PGMI (Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah), PIAUD (Pendidikan Islam Usia Dini), ES (Ekonomi Syari’ah), MBS (Management Bisnis Syari’ah), PS (Perbankkan Syari’ah), dan PAI (Pendidikan Agama Islam). “Mahasiswa itu tergantung dari kualitas dosennya, maka kesesuain/disiplin bidang ilmu itu harus di perhatikan” imbuh Romo Yai.
Pada kesempatan itu, hadir juga Bapak wakil bupati Blora, Arif Rahman. Beliau mengharapkan kampus STAI Khozinantul Ulum menjadi institut pertama di Blora, dan ikut serta membangun Blora menjadi lebih baik. Selain Studium General, di penghujung acara ada Launching website STAI Khozinatul Ulum Blora (iaikhozin.ac.id).
“Karena di kampus ini mayoritas mahasiswanya santri, maka selain menguasai kitab kuning juga harus bisa menguasai ilmu teknologi IT dan Multimedia”, tutur Bapak Ahmad Saiful Rizal, M.Pd dalam sambutan Launchingnya.
Selain melaunching website, STAI juga melaunching UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang diberi nama FKDM (Forum Komunikasi Digital dan Multimedia). UKM ini nantinya akan lebih konsentrasi untuk meningkatkan kemampuan Mahasiswa dalam berkomunikasi secara digital dan juga cakap dalam menguasai teknologi multimedia.
Harapannya, lahirnya UKM ini mampu mencetak kader da’i islam yang tak hanya cakap dalam ilmu agama namun juga lincah dalam menguasai teknonologi.
Reporet: Ahmad Muwafi Nur Hasan
Mahasiswa Prodi IAT semester V