Email Resmi

humas@iaikhozin.ac.id

WA Center

0821-8800-8807

IAIKU Blora Lepas Mahasiswa KKN XV: Kolaborasi Membangun Desa, Rayakan Harlah ke-18

IAIKUPers- Suasana di Pendopo Kab Blora sangat cerah hari ini, Senin (7/7/2025), saat Institut Agama Islam Khozinatul Ulum (IAIKU) Blora menggelar PELEPASAN PESERTA KKN XV TAHUN 2025. Acara ini guna mewujudkan desa berdaya: “Sinergi Pendidikan, Ekonomi dan sekaligus menandai perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-18 IAIKU.

Tampak hadir sejumlah tokoh penting, seperti Bupati Blora, Ketua DPRD, Ketua Bapperida, Dinas Pendidikan dan 10 Kepala desa khususnya untuk desa yang yang menjadi tempat diselenggarakannya KKN 2025. Hadir pula para Rektor, Wakil Rektor IAIKU, para Dekan, Kaprodi, dosen, mahasiswa.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan serta hymne kampus IAI Khozinatul Ulum Blora, dilanjutkan sambutan dari  Rektor 1 dan Bupati Blora.

KH. Ahmad Zaki Fuad, S.Th.I., M.Ag, dalam sambutannya menegaskan kepada para mahasiswa yang akan segera terjun ke tengah masyarakat. Beliau menekankan pentingnya membangun karakter dan akhlak mulia sebagai bekal utama dalam kehidupan bermasyarakat.

“Pesan saya untuk kalian yang akan berkumpul dan bermuwajjahah dengan masyarakat: hal ini menjadi sangat penting karena suatu saat kalian akan benar-benar hidup di tengah mereka. Maka dari itu, kalian harus memiliki prinsip yang kuat — lebih baik menjadi pribadi yang berperilaku baik daripada hanya sekadar pintar, namun tidak memiliki akhlak,” tegasnya.

Pernyataan tersebut menjadi pengingat bahwa kecerdasan intelektual harus seiring sejalan dengan kecerdasan moral, terutama dalam menghadapi dinamika sosial yang kompleks di masa depan.

Sementara itu,  Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si menyampaikan bahwa KKN yang sampai Malaysia merupakan bukti bahwa IAIKU Blora mendunia. “Saya, mewakili bapak dan ibu kepala desa dari sekitar 10 desa, menyambut baik kedatangan adik-adik mahasiswa KKN. Kami siap membantu dalam proses pemetaan wilayah serta mendorong terciptanya kerja sama yang saling melengkapi antara kontribusi mahasiswa dan masyarakat desa,”

Lebih lanjut, ia berharap kegiatan KKN ini mampu menggali potensi lokal dan bahkan mendorong lahirnya produk-produk unggulan desa. “Syukur-syukur kalau dari kegiatan ini bisa muncul potensi atau produk UKM yang nantinya bisa kita tampilkan dalam pameran saat penutupan KKN nanti,” tambahnya.Pernyataan ini mempertegas komitmen pemerintah daerah dalam mendukung sinergi antara pendidikan dan pembangunan masyarakat desa.

Ketua Bapperida Blora menegaskan A. Mahbub Djunaidi, S.Pd., M.Si. menyampaikan bahwa Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) mendapatkan tugas khusus untuk melakukan survei mengenai Anak Tidak Sekolah (ATS) di desa lokasi pengabdian. Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan kondisi pendidikan anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah, serta mengidentifikasi penyebabnya.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa diminta mengklasifikasikan ATS ke dalam tiga kategori utama: anak yang lulus tapi tidak melanjutkan pendidikan, anak yang tidak pernah bersekolah, dan anak yang mengalami putus sekolah di tengah jalan.

“Minimal pendidikan itu sekarang seharusnya sampai SMA atau SMK. Tidak ada lagi alasan untuk tidak sekolah, karena sudah banyak alternatif pendidikan seperti program Paket A, B, dan C,” ungkap nya.

Melalui survei ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya mencatat data, tetapi juga membantu mencari solusi yang mendorong anak-anak kembali mengakses pendidikan, baik formal maupun nonformal. Langkah ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk memajukan sumber daya manusia di desa-desa dan mewujudkan generasi yang cerdas dan berdaya saing.

Pawarta: Nugraheni Tri Cahyaningtyas

Bagikan