IAIKUPers- Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Kemendikbudristek RI bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Blora mengadakan Festival Budaya Spiritual selama 3 hari, yaitu tanggal 8-9 Juli 2024.
Pada hari pertama dibuka dengan pagelaran seni dan pertunjukan rakyat dilaksanakan di Alun-alun Blora.
Hari kedua diisi dengan sarasehan budaya dengan tema ‘Ajaran Samin dan Relevansinya di Era Kekinian’ bertempat di Pendopo Bupati Blora, dan malam harinya Pentas Teater Sangkan Paran Dumadi bertempat di Tirtonadi Reborn Blora.
Hari ketiga sekaligus hari terakhir diisi dengan Rembug Sedulur Sikep ‘Ngukuhi Wonge Nutugno Babadane’ di Pendopo Pengayoman Ploso Kediren, Randublatung, Blora. Kemudian malamnya dilanjutkan dengan prosesi Mapag Mbah Suro pada pulul 23.30 sampai selesai.
“Acara sore hari ini dihadiri oleh para pemerintah daerah Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Grobogan, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Kudus dengan tujuan masyarakat tahu sebagaimana komitmen pemerintah untuk melaksanakan kegiatan budaya yang harus dilestarikan.” Ucap Dalhar Muhammadun selaku tokoh budayawan Blora. Acara hari ketiga ini dihadiri pula oleh beberapa mahasiswa IAI Khozinatul Ulum, yaitu Luthfia Ainun Ni’mah, Bilqis Saylirohmah, Afida Nurlaili, Rohmad Sofyan Ali, dan M Amirul Huda agar turut serta mengetahui komitmen pemerintah Kabupaten Blora terhadap budaya-budaya Kabupaten Blora agar tetap lestari, terutama ajaran sedulur sikep yang diajar dan dibawakan oleh Mbah Samin Surosentiko. “Saya bangga terhadap sinergi antara Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat dengan Pemerintah Kabupaten Blora yang mengadakan rembug sedulur sikep yang mendapatkan apresiasi dari pemerintah Kabupaten sekitar, yaitu menandakan bahwa ajaran sedulur sikep memang harus benar-benar dilestarikan.” Ucap Bilqis mahasiswi IAI Khozinatul Ulum yang menyempatkan hadir di rembugan tadi.
Pewarta: Luthfia Ainun Ni’mah