IAIKU Pers -UPT Pusat Pengembangan Bahasa (P2B) Institut Agama Islam Khozinatul Ulum (IAIKU) Blora menggelar sosialisasi pelaksanaan tes kemampuan bahasa bagi seluruh mahasiswa semester 6 dari berbagai program studi. Kegiatan ini menyasar baik kelas reguler maupun ekstensi, termasuk dari kampus pusat maupun cabang, dan dilaksanakan di Auditorium IAIKU Blora pada Kamis (17/04/2025) untuk kelas reguler dan Sabtu (19/04/2025) untuk kelas ekstensi.
Sosialisasi tersebut menjadi langkah awal untuk memperkuat kompetensi kebahasaan mahasiswa, khususnya dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris. Dalam sambutannya, Naila Intan, M.Pd., dosen sekaligus perwakilan dari UPT P2B, menekankan bahwa lembaga ini hadir untuk meningkatkan kemampuan bahasa civitas akademika IAIKU Blora, serta mendukung kesiapan lulusan menghadapi tantangan global.
“UPT P2B IAIKU Blora merupakan pusat pengembangan bahasa yang berbasis pesantren. Kami ingin lulusan IAIKU tidak hanya unggul dalam ilmu keislaman, tetapi juga memiliki keterampilan bahasa yang mumpuni agar bisa bersaing di era global,” ujarnya.
Naila juga menjelaskan bahwa P2B secara konsisten menyelenggarakan berbagai program pengembangan, seperti pelatihan dan tes kemampuan bahasa Arab dan Inggris untuk mahasiswa dan dosen. Termasuk di dalamnya adalah penyelenggaraan tes personal bahasa Arab bernama IMLAM yang sejajar dengan TOEFL, serta Beifity sebagai tolok ukur kemampuan bahasa Inggris.
Senada dengan hal tersebut, Hj. Mil’ul Hana, S.Hum., selaku Kepala UPT P2B, menyampaikan bahwa mulai tahun ini, tes kemampuan bahasa menjadi syarat wajib bagi mahasiswa tingkat akhir sebelum melaksanakan munaqosah atau seminar proposal. Ia menegaskan bahwa seluruh mahasiswa semester 6 tanpa terkecuali baik reguler, lintas kerja, maupun kelas cabang harus mengikuti tes ini sebagai bagian dari kelengkapan administrasi akademik.
Pelaksanaan tes Beifity dijadwalkan pada Ahad, 27 April 2025 pukul 09.00 WIB untuk kelas ekstensi dan cabang, sementara tes IMLAM digelar pada siang harinya. Kedua tes dilakukan secara daring melalui Google Classroom. Peserta diwajibkan membawa perangkat yang mendukung, seperti laptop atau ponsel Android, serta memastikan jaringan internet stabil selama pelaksanaan ujian. Identitas kampus berupa KTM juga menjadi perlengkapan wajib.
Sifat ujian yang close book mengharuskan peserta mengerjakan secara mandiri. Panitia hanya memperbolehkan membawa selembar kertas kosong kecil sebagai alat bantu. Setiap peserta akan menerima kode akses sebelum ujian dimulai. Jika ditemukan tindakan kecurangan, peserta akan langsung didiskualifikasi dan tidak diperkenankan mengikuti ujian ulang.
Standar kelulusan untuk tes bahasa Arab (IMLAM) ditetapkan dengan skor minimal 375 dan maksimal 600, sedangkan untuk bahasa Inggris (Beifity) minimal 400. Hasil tes akan diumumkan paling lambat dua minggu setelah pelaksanaan. Peserta yang belum memenuhi standar akan diberikan kesempatan remedial sesuai kebijakan kampus.
Dengan kebijakan ini, IAI Khozinatul Ulum Blora menunjukkan komitmen nyatanya dalam menyiapkan generasi akademik yang tidak hanya cakap dalam ilmu, tapi juga kompeten secara kebahasaan. Sebuah langkah pasti menuju lulusan yang mampu menjawab tantangan dunia global.
Pawarta: Siti Winda Cahya Rofikho
