Email Resmi

humas@iaikhozin.ac.id

WA Center

0821-8800-8807

EnglishالعربيةBahasa Indonesia
MEMPERINGATI HARI RAYA IDUL ADHA I444 H, IAI Khozinatul ULUM BLORA SEMBELIH HEWAN QURBAN. DemaPers - Minggu ( 2/07/2023) Peringati hari raya Idul Adha I444 H, IAI Khozinatul Ulum Blora sembelih hewan kurban sebagai sarana berbagi kepada sesama. Idul Adha merupakan hari besar umat islam yang diperingati setiap tahun sekali, melalui momentum ini IAI Khozinatul Ulum turut memperingatinya dengan menyembelih satu ekor sapi dan satu ekor kambing, yang berlokasi di halaman Pondok Pesantren Khozinatul Ulum II. segenap rangkaian acara di handle oleh panitia Qurban. Alhamdulilah ‘Idul Adha tahun ini IAI Khozinatul Ulum menyembelih satu ekor sapi dan satu ekor kambing, tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan, Semoga tahun depan bisa lebih banyak lagi ” Ungkap salah satu dosen Agenda tahunan ini dikelola Panitia Qurban dengan baik terbukti dengan adanya rangkaian kegiatan ‘Idul Adha 1444 H di IAI Khozinatul Ulum Blora. Agenda penyembelihan hewan kurban ini tak lain untuk memberi peluang berbagi civitas akademika IAI Khozinatul Ulum kepada masyarakat sekitar kampus. Kita harus bisa belajar dari keiklasan Nabi Ibrahim As dan kesabaran Nabi Ismail As, hikayah ini bisa memberi pelajaran baik untuk seluruh civitas akademika IAI Khozinatul Ulum dalam hal pengendalian diri dan berbagi untuk sesama " Tutur Bapak Arim Irsyad. Bagaimana kisah Nabi Ibrahim yang saat itu ingin mengorbankan anaknya Ismail? Kisah ini menjadi tonggak disyari’atkannya ibadah qurban. Kisahnya dijelaskan dalam ayat berikut: وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَى رَبِّي سَيَهْدِينِ (99) رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (100) فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ (101) فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (102) فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ (103) وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ (104) قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (105) إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ (106) وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ (107) وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآَخِرِينَ (108) سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ (109) كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (110) إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ (111) Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Rabbku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?” Ia menjawab: “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya di atas pelipisnya, (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami memanggilnya: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.” Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.” (QS. Ash-Shaaffaat: 99-111) Dari kisah Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As dapat kita lihat begitu indah percakapan antara Ayah dan anak dalam sebuah keluarga yang tertulis dalam Alqur’an, contoh keterbukaan, keikhlasan dan kesabaran dalam komunikasi ini dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita " tambahanya. selanjutnya ” Dengan sikap ikhlas, Sabar serta mau komunikasi yang baik dan terbuka bisa memberi kemudahan kita dalam melaksanakan tugas sebagai Dosen dan Pegawai di IAI Khozinatul Ulum, karna dengan kerjasama tim yang baik , kita bisa ikut andil dalam memajukan Universitas yang kita cintai ini” Harap Dekan fakultas Tarbiyah. Kegiatan Penyembelihan hewan qurban di IAI Khozinatul Ulum ini semoga dapat memberi manfaat kepada seluruh Dosen, Mahasiswa, Pegawai dan Masyarakat sekitar lingkungan kampus" Pungkasnya Bapak Arim Irsyad menambahkan rombongan yang berkurban diantaranya Siti Nurkayati M. Pd. binti Fauzan, Dyah Ayu Fitriana , M. Pd. Binti Mukanif , Dra. Hj. Yani Hayati, Yesa Saskia Ilma Hamidah binti teguh Adhi Nugroho, Muhammad Fawwaz Ramadhani binti Abdul Mufid, Munasiroh binti Sudiran, Nurul Laili Mukarromah binti M. misbah. Penyembelihan satu ekor sapi dan satu ekor kambing dilakukan oleh Bapak Arim Irsyad Albin Jaya,M.Pd. selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan dibantu oleh tim jagal yang dipimpin oleh ustadz Amin kepala Madrasah Diniyah Desa Jomblang.

MEMPERINGATI HARI RAYA IDUL ADHA I444 H, IAI Khozinatul ULUM BLORA SEMBELIH HEWAN QURBAN

MEMPERINGATI HARI RAYA IDUL ADHA I444 H,  IAI Khozinatul ULUM BLORA  SEMBELIH HEWAN QURBAN.  DemaPers - Minggu ( 2/07/2023) Peringati hari raya Idul Adha I444 H, IAI Khozinatul Ulum Blora sembelih hewan kurban sebagai sarana berbagi kepada sesama. 
  Idul Adha merupakan hari besar umat islam yang diperingati setiap tahun sekali, melalui momentum ini IAI Khozinatul Ulum turut memperingatinya dengan menyembelih satu ekor sapi dan satu ekor kambing, yang berlokasi di halaman Pondok Pesantren Khozinatul Ulum II. segenap rangkaian acara di handle oleh panitia Qurban. 
   Alhamdulilah ‘Idul Adha tahun ini IAI Khozinatul Ulum menyembelih satu ekor sapi dan satu ekor kambing, tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan, Semoga tahun depan bisa lebih banyak lagi ” Ungkap salah satu dosen 

   Agenda tahunan ini dikelola Panitia Qurban dengan baik terbukti dengan adanya rangkaian kegiatan ‘Idul Adha 1444 H di IAI Khozinatul Ulum Blora. 

  Agenda penyembelihan hewan kurban ini tak lain untuk memberi peluang berbagi civitas akademika IAI Khozinatul Ulum kepada masyarakat sekitar kampus.

    Kita harus bisa belajar dari keiklasan Nabi Ibrahim As dan kesabaran Nabi Ismail As, hikayah ini bisa memberi pelajaran baik untuk seluruh civitas akademika IAI Khozinatul Ulum dalam hal pengendalian diri dan berbagi untuk sesama " Tutur Bapak Arim Irsyad. 
  Bagaimana kisah Nabi Ibrahim yang saat itu ingin mengorbankan anaknya Ismail? Kisah ini menjadi tonggak disyari’atkannya ibadah qurban. Kisahnya dijelaskan dalam ayat berikut:
وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَى رَبِّي سَيَهْدِينِ (99) رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (100) فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ (101) فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (102) فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ (103) وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ (104) قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (105) إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ (106) وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ (107) وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآَخِرِينَ (108) سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ (109) كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (110) إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ (111)

    Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Rabbku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?” Ia menjawab: “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya di atas pelipisnya, (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami memanggilnya: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.” Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.” (QS. Ash-Shaaffaat: 99-111)
 Dari kisah Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As dapat kita lihat begitu indah percakapan antara Ayah dan anak dalam sebuah keluarga yang tertulis dalam Alqur’an, contoh keterbukaan, keikhlasan dan kesabaran dalam komunikasi ini dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita " tambahanya.
selanjutnya ” Dengan sikap ikhlas, Sabar serta mau komunikasi yang baik dan terbuka bisa memberi kemudahan kita dalam melaksanakan tugas sebagai Dosen dan Pegawai di IAI Khozinatul Ulum, karna dengan kerjasama tim yang baik , kita bisa ikut andil dalam memajukan Universitas yang kita cintai ini” Harap Dekan fakultas Tarbiyah. 
   Kegiatan Penyembelihan hewan qurban di IAI Khozinatul Ulum ini semoga dapat memberi manfaat kepada seluruh Dosen, Mahasiswa, Pegawai dan Masyarakat sekitar lingkungan kampus" Pungkasnya
  Bapak Arim Irsyad menambahkan rombongan yang berkurban diantaranya Siti Nurkayati M. Pd. binti Fauzan, Dyah Ayu Fitriana , M. Pd. Binti Mukanif , Dra. Hj. Yani Hayati, Yesa Saskia Ilma Hamidah binti teguh Adhi Nugroho, Muhammad Fawwaz Ramadhani binti Abdul Mufid, Munasiroh binti Sudiran, Nurul Laili Mukarromah binti M. misbah. 
  Penyembelihan satu ekor sapi dan satu ekor kambing dilakukan oleh Bapak Arim Irsyad Albin Jaya,M.Pd. selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan dibantu oleh tim jagal yang dipimpin oleh ustadz Amin kepala Madrasah Diniyah Desa Jomblang.
MEMPERINGATI HARI RAYA IDUL ADHA I444 H, IAI Khozinatul ULUM BLORA SEMBELIH HEWAN QURBAN

DemaPers – Minggu ( 2/07/2023) Peringati hari raya Idul Adha I444 H, IAI Khozinatul Ulum Blora sembelih hewan kurban sebagai sarana berbagi kepada sesama.

Idul Adha merupakan hari besar umat islam yang diperingati setiap tahun sekali, melalui momentum ini IAI Khozinatul Ulum turut memperingatinya dengan menyembelih satu ekor sapi dan satu ekor kambing, yang berlokasi di halaman Pondok Pesantren Khozinatul Ulum II. segenap rangkaian acara di handle oleh panitia Qurban.

Alhamdulilah ‘Idul Adha tahun ini IAI Khozinatul Ulum menyembelih satu ekor sapi dan satu ekor kambing, tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan, Semoga tahun depan bisa lebih banyak lagi ” Ungkap salah satu dosen

 

Agenda tahunan ini dikelola Panitia Qurban dengan baik terbukti dengan adanya rangkaian kegiatan ‘Idul Adha 1444 H di IAI Khozinatul Ulum Blora.

 

Agenda penyembelihan hewan kurban ini tak lain untuk memberi peluang berbagi civitas akademika IAI Khozinatul Ulum kepada masyarakat sekitar kampus.

 

Kita harus bisa belajar dari keiklasan Nabi Ibrahim As dan kesabaran Nabi Ismail As, hikayah ini bisa memberi pelajaran baik untuk seluruh civitas akademika IAI Khozinatul Ulum dalam hal pengendalian diri dan berbagi untuk sesama ” Tutur Bapak Arim Irsyad.

Bagaimana kisah Nabi Ibrahim yang saat itu ingin mengorbankan anaknya Ismail? Kisah ini menjadi tonggak disyari’atkannya ibadah qurban. Kisahnya dijelaskan dalam ayat berikut:

وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَى رَبِّي سَيَهْدِينِ (99) رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (100) فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ (101) فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (102) فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ (103) وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ (104) قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (105) إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ (106) وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ (107) وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآَخِرِينَ (108) سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ (109) كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (110) إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ (111)

 

Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Rabbku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?” Ia menjawab: “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya di atas pelipisnya, (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami memanggilnya: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.” Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.” (QS. Ash-Shaaffaat: 99-111)

Dari kisah Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As dapat kita lihat begitu indah percakapan antara Ayah dan anak dalam sebuah keluarga yang tertulis dalam Alqur’an, contoh keterbukaan, keikhlasan dan kesabaran dalam komunikasi ini dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita ” tambahanya.

selanjutnya ” Dengan sikap ikhlas, Sabar serta mau komunikasi yang baik dan terbuka bisa memberi kemudahan kita dalam melaksanakan tugas sebagai Dosen dan Pegawai di IAI Khozinatul Ulum, karna dengan kerjasama tim yang baik , kita bisa ikut andil dalam memajukan Universitas yang kita cintai ini” Harap Dekan fakultas Tarbiyah.

Kegiatan Penyembelihan hewan qurban di IAI Khozinatul Ulum ini semoga dapat memberi manfaat kepada seluruh Dosen, Mahasiswa, Pegawai dan Masyarakat sekitar lingkungan kampus” Pungkasnya

Bapak Arim Irsyad menambahkan rombongan yang berkurban diantaranya Siti Nurkayati M. Pd. binti Fauzan, Dyah Ayu Fitriana , M. Pd. Binti Mukanif , Dra. Hj. Yani Hayati, Yesa Saskia Ilma Hamidah binti teguh Adhi Nugroho, Muhammad Fawwaz Ramadhani binti Abdul Mufid, Munasiroh binti Sudiran, Nurul Laili Mukarromah binti M. misbah.

Penyembelihan satu ekor sapi dan satu ekor kambing dilakukan oleh Bapak Arim Irsyad Albin Jaya,M.Pd. selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan dibantu oleh tim jagal yang dipimpin oleh ustadz Amin kepala Madrasah Diniyah Desa Jomblang.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *