IAIKHUDALAMBERITA, Blora – (16/10/2023), Program Studi Ilmu al-Qur’an Tafsir (IAT) dan Ilmu Hadits (ILHA) IAI Khozinatul Ulum Blora sukses menyelenggarakan Seminar Internasional dengan tema “Tantangan Kajian Sunnah Nabawiyyah di Era Globalisasi”.
Acara ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran dua narasumber luar biasa. Syekh Maher Ahmad al-Hani as-Syafi’i ad-Dimasqy, pengajar di Masjid Ibnu Abbas Suriah dan Halaqoh kitab Turas di Khortoum Sudan, yang membawa perspektif hadis internasional. Dan juga pemateri kedua Prof. Dr. H. Abdul Mufid. Lc., M.S.I., Dekan Fakuktas Ushuluddin IAI Khozinatul Ulum Blora, yang memberikan wawasan tentang bagaimana tantangan kajian hadits di era globalisasi.
Rektok Institut Agama Islam (IAI) Khozinatul Ulum, K.H. Ahmad Zaki Fuad, S.Th.I., M.Ag., yang membuka seminar tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya, beliau memberikan pujian kepada panitia penyelenggara dikarenakan dapat terlaksananya acara seminar internasional hari ini. Terlebih seminar kali ini dapat dihadiri oleh Syekh Maher Ahmad ah-Hani ad-Dimasqy dari Suriah yang memang sangat ngalim di bidang ilmu hadits.
Dengan sambutannya, beliau berpesan agar kegiatan semacam ini selalu istiqomah dan bisa terus dilaksanakan, dan juga membawa berkah serta manfaat yang luar biasa bagi civitas akademika IAI Khozinatul Ulum khususnya dan warga Blora pada umumnya.
Dekan Fakultas Ushuluddin, Prof. Dr. H. Abdul Mufid. Lc., M.S.I., yang juga sebagai pemateri kedua, dalam seminar internasioanal kali ini berpesan di era globalisasi ini banyak tantangan, problematika dalam mengkaji hadits Nabi. Maka dari itu para mahasiswa IAT dan ILHA khususnya dan para peserta pada umumnya harus selalu semangat dan penuh dengan ketekunan dalam mengkaji sebuah Hadits, terlebih di era internet ini, kita harus pintar-pintar dalam memilih dan memilah hadits-hadist mana yang akan kita pakai.
Seminar Internasional kali ini menjadi lebih istimewa karena Syekh Maher tidak hanya menyampaikan materi saja tetapi juga memberikan ijaza/syahadah beberapa Hadits Musalsal dan Kitab-kitab Hadist karyanya. Acara berlangsung dengan hidmat dan semakin menarik, meskipun suhu cuaca terasa panas namun terlihat antusias dari para peserta. Seminar internasional ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa Ilmu al-Qur’an Tafsir (IAT) dan Ilmu Hadits (ILHA), namun juga melibatkan semua dosen, mahasiswa dan peserta umum.
Di dalam sesi Tanya jawab para peserta terlihat antusias, sehingga suasana menjelang siang yang panas tadi menjadi aktif kembali, keempat penanya dari peserta yang hadir dan satu penanya online dari peserta yang meyimak secara live streaming. Acara ini juga disiarkan secara langsung lewat kanal YouTube Kampusku TV.
Salah satu peserta Seminar Bapak Zaimul Asror, S.Th.I., M.A. yang juga sebagai Dosen IAI Khozintul Ulum, menyampaikan apresiasinya atas dilaksanakannya Seminar Internasional hari ini.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi tempat bertukar pikiran, tapi juga ladang inspirasi bagi pengembangan pembelajaran Ilmu Hadits dan pengetahuan baru tentang kajian Hadits,” ungkapnya.
Kegiatan kali ini bukan hanya sebuah acara seminar biasa, tapi momentum berharga untuk menggali ide-ide inovatif dalam proses pengkajian Hadits. Harapannya IAI Khozinatul Ulum Blora dapat selalu menjadi tempat diskusi dan kajian dalam berbagai keilmuan baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan. (Yusron/MCI)
Editor : Ihsan Ahmad