IAIKUPers – Suasana Gedung Graha Nusantara pada Selasa, 27 مي 2025, dipenuhi semangat dan gema lantunan shalawat dalam ajang Lomba Hadroh yang menjadi bagian dari rangkaian IAIKUFEST 2025. Diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (فيتك) IAI خوزناتول أولوم بلورا, lomba ini menghadirkan para peserta dari berbagai sekolah tingkat SMA/SMK/MA se-Blora dan sekitarnya, yang berlomba menampilkan kemampuan terbaik dalam seni rebana islami.
Peserta yang ambil bagian dalam lomba ini berasal dari sepuluh sekolah, di antaranya SMA Al-Banjari Blora, المدرسة الثانوية العامة 2 بلورا, MA As-Syakur Banjarejo, MAN Blora, SMK Al-Hikmah Ngadipurwo, مدرسة الدولة الثانوية 2 بلورا, المدرسة الثانوية العامة 2 سيبو, SMK An-Nuroniyah Sulang, MA Khozinatul Ulum Blora, dan SMK Fatkhul Majid Kasiman Bojonegoro.
Lomba hadroh ini tidak sekadar menampilkan keterampilan bermusik, tetapi juga sarat aturan dan kreativitas. Setiap peserta wajib membawakan satu lagu wajib, yakni “Hari Santri”, serta satu lagu islami pilihan dari panitia. Mereka membawa alat musik sendiri, membuat yel-yel untuk IAI Khozinatul Ulum Blora, dan diperbolehkan menggunakan alat tradisional maupun elektronik. لكن, demi menjaga ketertiban, peserta dilarang membunyikan rebana kecil selama acara berlangsung. Setiap grup hanya diberi waktu tampil selama 12 دقيقة, dan hanya diperbolehkan tampil satu kali.
Ratusan penonton memenuhi ruangan, mulai dari civitas akademika IAI Khozinatul Ulum Blora, santri, pelajar, guru pendamping, hingga masyarakat umum. Suasana semakin meriah dengan kehadiran dua MC kocak, Lista Nur Shalihah dan Mohammad Narendra, yang berhasil mencairkan suasana dengan candaan khas mereka.
Sebelum perlombaan dimulai, peserta diberi kesempatan untuk check sound satu lagu sebagai pemanasan. Dan saat menanti hasil penjurian, suasana panggung tak dibiarkan hening. Penampilan solo vokal dari Selfi Netriana (Pondok Pesantren Al-Banjari) yang diiringi Fadhilatus Salamatus Fauziah dan Nur Jannah (mahasiswa PAI) serta penampilan grup Banjari mahasiswa IAIKU Blora dengan lagu Mahalul Qiyam semakin menyemarakkan acara.
Tiga dewan juri yang terdiri dari Wakil Rektor I Ahmad Saifulloh, دكتوراه في الطب, Dekan FITK Arim Irsyadulloh Albin Jaya, دكتوراه في الطب., serta Dosen IAIKU Mohammad Sajudin, دكتوراه في الطب., menilai setiap penampilan dengan cermat dan objektif. Hasilnya pun diumumkan dengan penuh antusias:
بطل 1 diraih oleh SMA Al-Banjari Blora dengan nilai mencolok 92
بطل 2 diraih oleh SMK An-Nuroniyah Sulang Rembang dengan nilai 86,25
بطل 3 diraih oleh MA As-Syakur Banjarejo dengan nilai 85,5
Harapan 1 diraih oleh SMK Al-Hikmah Blora dengan nilai 83,85
Harapan 2 diraih oleh SMA Negeri 2 Blora dengan nilai 76,75
Harapan 3 diraih oleh MAN Blora dengan nilai 74,72
Tak hanya pemenang utama, seluruh peserta yang belum beruntung juga mendapatkan penghargaan dan apresiasi dari panitia. Dekan FITK, اريم ارسياد الله ألبين جايا, دكتوراه في الطب., menyampaikan pesannya bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata pembinaan minat dan bakat mahasiswa serta pelajar di bidang seni islami. Ia bahkan secara khusus memberikan penghargaan sebesar Rp500.000 kepada peserta non-juara sebagai bentuk motivasi untuk terus berlatih.
Ahmad Qomaruddin, Ketua UKM Khiznaya Al-Bana selaku panitia penyelenggara lomba, turut menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya. “Kegiatan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana mempererat ukhuwah Islamiyah dan melestarikan budaya islami melalui hadroh. Semangat peserta hari ini membuktikan bahwa hadroh masih menjadi bagian penting dari jiwa generasi muda," هو قال.
Acara ditutup dengan penuh semangat, dan harapan besar agar lomba seperti ini terus berlanjut sebagai wadah pengembangan potensi serta dakwah melalui seni. IAIKUFEST 2025 pun sukses menorehkan kesan mendalam dan memperkuat syiar Islam di kalangan generasi muda melalui dentuman rebana yang sarat makna.
معلومة : يسرون ريدو نورفاتوني
